Lebih dari sekedar bertanya

Lebih dari sekedar bertanya

Kami biasanya berpikir bahwa tips wawancara kerja hanya untuk orang yang diwawancarai tetapi ada juga pengingat penting bagi mereka yang mengajukan pertanyaan, kami menyebutnya pewawancara. Untuk pelamar, itu adalah tiket untuk karyawan Anda.

Sebagai pewawancara, haruskah Anda membuat orang yang diwawancarai berkeringat karena gugup? Apakah Anda harus begitu mengintimidasi untuk menempatkan pelamar melalui ujian terbesar dalam hidupnya? Haruskah Anda mengajukan pertanyaan berapi-api yang akan menggoreng minyaknya sendiri? Ini dan lebih banyak lagi akan dijawab.

• Sebelum wawancara, pastikan untuk menuliskan pertanyaan yang akan Anda tanyakan kepada pelamar. Ini akan membantu Anda mengingat pertanyaan yang perlu Anda tanyakan.

• Tuliskan tujuan yang Anda miliki, dan hubungkan dengan pertanyaan yang akan Anda ajukan kepada pelamar.

• Pertimbangkan tempat yang akan menciptakan suasana percakapan. Pastikan tempat tersebut tidak mengandung unsur-unsur yang dapat mengganggu wawancara.

• Jangan mengintimidasi orang yang diwawancarai. Anda ingin mengenal orang tersebut, jangan menempatkan mereka di kursi panas di mana mereka akan diintimidasi secara tidak wajar.

• Biarkan orang yang diwawancara berbicara, Anda harus penuh perhatian agar dapat menerima pesan-pesan penting.

• Gunakan pertanyaan yang bertentangan dengan motif pelamar.

• Berikan kesempatan kepada pewawancara untuk mengajukan pertanyaan.

 

Dengan ini, Anda akan bisa mendapatkan apa yang benar-benar ingin Anda ketahui dari tamu. Yang terpenting adalah Anda tidak akan menyesal mempekerjakan orang yang salah.